Mencoba sesuatu hal yang baru adalah bagian dari petualangan. Kita tidak tahu, apakah sesuatu yang baru itu akan memberi pengalaman yang mengasyikan atau bahkan sebaliknya, menyebalkan. Tapi terlepas dari apapun hasilnya, petualangan selalu memberi kesan tersendiri. Pengalaman baru selalu berhasil memberi warna lain dalam lintasan kehidupan ini.
Salah satu jenis petualangan yang sangat saya nikmati adalah mencoba restoran baru- dalam artian restoran yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Dan di tengah menjamurnya restoran baru di ibukota, kali ini saya mencoba restoran The Marmalade Pantry. Terletak di lantai 1, Plaza Indonesia Extension, chain-resto yang berbasis di Singapura ini mulai beroperasi sekitar pertengahan tahun lalu.
Resto ini mengusung menu makanan Barat sebagai sajian utama. Crab caesar salad, rib-eye steak sandwich with grilled onions, avocado and wasabi mayonnaise, linguini crabmeat with tomato chili and pine nuts, merupakan sebagian menu jagoan di resto ini. Chef recommendation. Tak hanya itu, resto ini juga menyajikan menu Asia, seperti salmon teriyaki with chilled soba dan beef teriyaki with butter rice.
Namun, kali ini, diantara deretan pilihan sajian, saya memilih untuk mencoba menu pasta aglio olio with turkey bacon and mushroom. Simply karena menu ini direkomendasikan oleh sang pramusaji yang melayani kami :).
Berbicara soal makanan, sebenarnya saya termasuk penggemar makanan yang gurih. Kaya akan bumbu, jika perlu sedikit berlemak. Untuk pasta, saus krim kental dengan aroma keju, adalah menu favorit saya. Semakin kuat aroma keju, semakin deras air liur ini mengalir :).
Namun, di luar dugaan, sajian aglio olio di The Marmalade Pantry sungguh membuat saya terkesima. Jenis pasta yang minimalis ini tentunya tergolong jenis makanan yang berbeda dari kegemaran saya. Tapi kali ini, aglio olio yang dihidangkan di resto ini mampu memberi sensasi yang sama nikmatnya dengan aroma gurih saus keju. Ini aglio olio terenak yang pernah saya coba sampai saat ini. Meski diolah secara minimal, dengan campuran minyak zaitun, bawang putih dan daun parsley, pasta agio olio-nya terasa begitu pas. Gurih. Nikmat. The best aglio olio I've ever tasted.
Sajian lainnya yang tidak kalah nikmatnya adalah oyster blade steak served with mashed potato, spring vegetables and mushroom sauce. Dengan irisan tipis daging sapi Amerika yang lembut, dilumuri oleh saus jamur, hidangan ini begitu lezat. Tidak ketinggalan mashed potato-nya yang gurih, dengan campuran rasa butter yang pas.
Sungguh suatu petualangan kuliner yang menyenangkan. Meskipun harga sajian di resto ini terbilang tidak murah (Rp 80.000 hingga di atas Rp 100.000 per sajian), rasanya resto ini patut dicoba. Apalagi, desas desusnya, The Marmalade Pantry menyajikan menu dessert yang mampu menggoyang lidah dan membawa kita menuju ekstasi berkuliner.
Salah satu jenis petualangan yang sangat saya nikmati adalah mencoba restoran baru- dalam artian restoran yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Dan di tengah menjamurnya restoran baru di ibukota, kali ini saya mencoba restoran The Marmalade Pantry. Terletak di lantai 1, Plaza Indonesia Extension, chain-resto yang berbasis di Singapura ini mulai beroperasi sekitar pertengahan tahun lalu.
Resto ini mengusung menu makanan Barat sebagai sajian utama. Crab caesar salad, rib-eye steak sandwich with grilled onions, avocado and wasabi mayonnaise, linguini crabmeat with tomato chili and pine nuts, merupakan sebagian menu jagoan di resto ini. Chef recommendation. Tak hanya itu, resto ini juga menyajikan menu Asia, seperti salmon teriyaki with chilled soba dan beef teriyaki with butter rice.
Namun, kali ini, diantara deretan pilihan sajian, saya memilih untuk mencoba menu pasta aglio olio with turkey bacon and mushroom. Simply karena menu ini direkomendasikan oleh sang pramusaji yang melayani kami :).
Berbicara soal makanan, sebenarnya saya termasuk penggemar makanan yang gurih. Kaya akan bumbu, jika perlu sedikit berlemak. Untuk pasta, saus krim kental dengan aroma keju, adalah menu favorit saya. Semakin kuat aroma keju, semakin deras air liur ini mengalir :).
Namun, di luar dugaan, sajian aglio olio di The Marmalade Pantry sungguh membuat saya terkesima. Jenis pasta yang minimalis ini tentunya tergolong jenis makanan yang berbeda dari kegemaran saya. Tapi kali ini, aglio olio yang dihidangkan di resto ini mampu memberi sensasi yang sama nikmatnya dengan aroma gurih saus keju. Ini aglio olio terenak yang pernah saya coba sampai saat ini. Meski diolah secara minimal, dengan campuran minyak zaitun, bawang putih dan daun parsley, pasta agio olio-nya terasa begitu pas. Gurih. Nikmat. The best aglio olio I've ever tasted.
Sajian lainnya yang tidak kalah nikmatnya adalah oyster blade steak served with mashed potato, spring vegetables and mushroom sauce. Dengan irisan tipis daging sapi Amerika yang lembut, dilumuri oleh saus jamur, hidangan ini begitu lezat. Tidak ketinggalan mashed potato-nya yang gurih, dengan campuran rasa butter yang pas.
Sungguh suatu petualangan kuliner yang menyenangkan. Meskipun harga sajian di resto ini terbilang tidak murah (Rp 80.000 hingga di atas Rp 100.000 per sajian), rasanya resto ini patut dicoba. Apalagi, desas desusnya, The Marmalade Pantry menyajikan menu dessert yang mampu menggoyang lidah dan membawa kita menuju ekstasi berkuliner.
Saya ingin kembali ke resto ini aah..
(taken from the Jakarta Post)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar